-->

Pertanyaan Yang Paling Sering Diajukan Saat Wawancara Kerja

Setelah lamaran Anda diterima oleh perusahaan, dan Anda juga dinyatakan dapat mengikuti tahap tes selanjutnya. Hal yang paling menyenangkan bagi pelamar pekerjaan yakni dapat mengikuti tahap interview. Tahapan ini tentu Anda menghadapi berbagai pertanyaan yang tentunya akan diajukan oleh user saat mengikuti tes wawancara. Untuk itu, ketahuilah pertanyaan yang sering muncul saat mengikuti interview.

Tahap ini juga dapat dipastikan kelayakan Anda yang akan diangkat sebagai karyawan untuk bisa bekerja pada perusahaan yang Anda lamar. Perlu Anda ketahui bahwa, pertanyaan yang sering muncul pada tahap interview ini merupakan ujian bagi calon pelamar. Selain itu juga, HRD atau User, akan menilai lebih dalam kelayakan calon pelamar untuk ditempatkan pada posisi jabatan yang disediakan perusahaan.

Pertanyaan yang umum dan sering muncul saat mengikuti tes wawancara

Menurut kami, tidak ada yang salah dengan jawaban yang Anda berikan saat mengikuti wawancara berdasarkan pertanyaan yang ada. Hanya kemampuan serta latar belakang psikologi Anda saja yang akan menentukan kelayakan Anda diangkat atau tidak menjadi salah seorang karyawan (pegawai) pada posisi yang disediakan. Untuk itu, jangan merasa kecewa bila hasil interview Anda kurang memuaskan bagi interviewer. Mungkin, posisi jabatan itu belum layak Anda tempatkan dengan latar belakang psikologi Anda.

Namun demikian, walaupun kelayakan posisi jabatan yang disediakan perusahaan sesuai atau tidaknya dengan latar belakang psikologi Anda. Setidaknya, kita semua sudah mengetahui pertanyaan yang sering muncul saat mengikuti tes interview. Pertanyaan apa saja yang sering ditanyakan oleh HRD bahkan User saat mengikuti tahap ini? Jawabannya ada dalam artikel ini.

Untuk memudahkan proses wawancara kerja, maka pahamilah beberapa contoh pertanyaan yang paling umum dan akan muncul bahkan pertanyaan ini juga sering ditanyakan saat mengikuti tes wawancara kerja. yakni sebagai berikut:

Ceritakan tentang diri anda
Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan saat mengikuti tes interview dan tidak sedikit yang memberikan jawaban yang salah.

Jawaban yang kurang tepat:
Banyak yang menjawab pertanyaan di atas menceritakan hal yang tidak penting, misalnya: Usia saya 21 tahun, lahir di Jogja, 1 Januari 1987. Anak ke 2 dari 5 bersaudara. Ayah saya pegawai negeri, Ibu saya Ibu Rumah Tangga. Hobi saya jalan-jalan, nonton, dan baca komik. Jawaban ini tentu sangat jauh dengan apa yang diharapkan oleh HRD. So,, apa juga jawaban yang tepat?

Jawaban yang tepat:
Untuk jawaban yang tepat sebagaimana pertanyaan di atas, dapat Anda ceritakan kelebihan serta kekurangan yang ada pada diri Anda. Yang paling penting adalah, ceritakanlah yang berhubungan dengan dunia pekerjaan

Contohnya:
Saya orang yang optimis, kreatif, dan juga mempunyai inisiatif yang tinggi. Saya mampu bekerja secara individual maupun bisa bekerja sama dalam sebuah tim. Terkadang saya sering lupa akan hal-hal kecil, namun untuk menutupi kelemahan saya ini, saya juga mempunyai tips tersendiri yakni menyiapkan sebuah buku kecil untuk mencatat segala sesuatu yang menjadi kelemahan saya agar mudah mengingatkannya. 

Mengapa anda berhenti dari pekerjaan sebelumnya?
Nah, jawablah pertanyaan ini dengan cara yang efektif tanpa menjelekkan perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Bila ini terjadi, maka Anda akan tercatat garis merah. Untuk menjawab pertanyaan ini yang tepat, maka jawablah saya ingin berkarir diperusahaan ini.

Apa pengalaman anda di bidang ini?
Kalau anda fresh graduate dan tidak punya pengalaman sama sekali, jawab dengan jujur. Tapi tambahkan statement bahwa Anda adalah orang yang senang mempelajari hal hal baru dan seorang fast learner. Kalau anda tidak punya pengalaman di bidang itu (tetapi punya pengalaman di bidang lainnya), maka jawablah senyambung mungkin agar Anda mendapatkan nilai yang lebih.

Sebagai contoh: Anda melamar kerja di bidang Marketing, sementara pengalaman Anda di Public Relation. Maka jawab saja kalau Anda mempunyai skill komunikasi yang baik, dengan skill yang ada bisa membangun relasi yang lebih kuat.

Apa yang anda ketahui tentang perusahaan ini?
Pertanyaan ini lumayan sering ditanyakan saat Anda mengikuti tes wawancara. Agar memudahkan saat mengikuti tes, maka baiknya mengetahui lebih awal tentang perusahaan yang sedang Anda lamar. Baik dari profil hingga ke produk yang mereka miliki.

Apakah anda sedang melamar di perusahaan lain selain di sini?
Jawablah dengan jujur, akan tetapi jangan bahas terlalu lama. Baiknya tetap fokus pada interview yang sedang Anda ikuti.

Kenapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?
Pertanyaan ini akan menjadi penentu anda akan lama berkarir atau tidak. Artinya, dengan pertanyaan di atas, maka jawablah pertanyaan ini yang berdampak pada karir Anda jangka panjang nantinya.

Apakah anda ada kenalan di perusahaan ini?
Hati-hati menjawab pertanyaan yang satu ini. Pada beberapa perusahaan tertentu ada kebijakan-kebijakan mengenai hal ini. So, kalau memang lowongan tersebut anda ketahui dari teman/keluarga, tanyakan dulu kepada mereka mengenai kebijakan di perusahaannya. Artinya ada perusahaan yang tidak dibolehkan bekerja ada sanak saudara.

Berapa gaji yang anda inginkan?
Nah, jangan menjawab sembarangan ya. Bisa bahaya untuk kelulusan Anda. Baiknya Anda ketahui dulu dari teman atau kenalan disana kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar. Untuk jawaban ini kami rasa jawablah sesuai kemampuan. Artinya bila Anda sudah berpengalaman, maka tingkatkan gaji dari tempat kerja sebelumnya. Dan bagi anda yang belum berpengalaman, perlu anda ketahui dulu, agar tidak memalukan. Hal ini sudah pernah dialami oleh teman saya. Karena meminta gaji 2.5 jt, sementara standar gaji untuk posisi itu 3.5. hahaa. Malu kan?

Apakah anda bisa bekerja dalam tim?
Jawablah dengan tegas “BISA”. Dan bila ada pertanyaan lanjutan, seperti: Jika anda diterima di perusahaan ini, berapa lama anda berencana untuk bekerja?
Untuk jawaban yang tepat jawablah "Saya ingin bekerja untuk waktu yang lama. Atau selama kedua belah pihak merasa bahwa saya melakukan pekerjaan saya dengan baik"

Jelaskan mengapa perusahaan kami harus mempekerjakan anda?
Jawab dengan semangat, percaya diri, dan antusias. Ini kesempatan bagus untuk "menjual" diri anda. Katakan hal-hal positif tentang diri anda yang dibutuhkan perusahaan/bisa menunjang kemajuan perusahaan. Berikan beberapa alasan termasuk skill, pengalaman, dan interest Anda.

Apa saja kekuatan diri anda?
Kuncinya tetap berpikiran positif. Contoh yang bisa dipakai: kemampuan anda untuk memanage skala prioritas, kemampuan anda untuk fokus pada pekerjaan, kemampuan anda untuk bekerja di bawah tekanan, kemampuan anda dalam pemecahan masalah, kemampuan anda dalam memimpin team, dll.

Apakah anda bersedia untuk bekerja lembur di akhir minggu?
Jawablah dengan sejujur-jujurnya, karena ini perkara waktu.

Apakah ada pertanyaan?
Inilah waktu berbalik Tanya. Selalu siapkan satu bahkan dua pertanyaan untuk menimbulkan kesan positif. Misalnya seperti seputar pekerjaan, ruang lingkup kerja, market perusahaan, dll.

Berikut ini pertanyaan yang kadangkala keluar saat Interview:

Menurut anda, apakah anda termasuk orang sukses?
Pertanyaan ini WAJIB dijawab IYA disertai dengan penjelasan singkat.
Misalnya: "Saya punya target dan tujuan-tujuan dalam hidup, dan saat ini saya sudah berada di dalam jalur pencapaian tujuan-tujuan tersebut.

Apa penilaian rekan kerja anda tentang anda?
Nah, jangan pernah mengarang ngarang pertanyaan yang satu ini. Karena kalau yang interview anda seorang psikolog, bakal ketahuan  ngacau anda. Sebaiknya anda pernah nanya sama rekan kerja mengenai hal ini.
Jawablah apa adanya, kesan serta keberadaan Anda di tempat kerja dulu bersama sahabat anda.

Apakah anda pernah di PHK?
Jawablah sejujurnya, tanpa ada menjelek jelekkan perusahaan sebelumnya.

Ceritakan mengenai pekerjaan impian anda?
Jangan jawab jenis pekerjaan secara spesifik. Lebih baik tetap bersikap "umum" dengan jawaban seperti: Pekerjaan yang saya cintai, atmosfir lingkungan kerja yang mendukung, pekerjaan dimana saya bisa menyalurkan kreatifitas dan inovasi saya, dst."

Mana yang lebih penting: uang atau pekerjaan?
Belum ada jawaban yang tepat. Namun untuk menjawab pertanyaan di atas, maka jawablah dengan jujur, karena keduanya saling membutuhkan.

Demikian informasi terkait pertanyaan yang paling sering Anda dapatkan saat mengikuti tahapan interview kerja. Pertanyaan di atas juga tidak begitu pasti, namun berdasarkan pengalaman dan panduan yang kami ketahui, itulah pertanyaan yang sering muncul saat mengikuti tes wawancara. Agar bisa lulus tahap ini, maka pelajarilah dengan seksama semua pertanyaan pertanyaan di atas agar bisa memudahkan Anda saat melewati tahapan ujian ini.

0 Response to "Pertanyaan Yang Paling Sering Diajukan Saat Wawancara Kerja"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel